Enter your keyword

post

Plant a Tree, Plant a Life: PBL Project Grade 5

Plant a Tree, Plant a Life: PBL Project Grade 5

Yusfina – Pada proyek ke-4 di semester 1, siswa kelas 5 melaksanakan proyek “ ”.Berangkat dari wacana krisis pangan yang dihadapi oleh saudara-saudara kita di berbagai belahan dunia lain, siswa kelas 5 dipantik rasa ingin tahu serta cara mereka menemukan solusi untuk mencegah terjadinya  krisis pangan tersebut.

Tanaman sebagai produsen dalam rantai makanan, merupakan hal yang harus terus menerus ada. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa untuk mempelajari cara tanaman berkembang biak.

Dalam proses mempelajari perkembangbiakan tanaman, siswa dalam kelompok, melakukan kunjungan mandiri ke berbagai perkebunan di sekitar wilayah Depok dan Tangerang. Setiap kelompok didampingi oleh orang tua mengunjungi perkebunan seperti D’Kandang, PT. Inagro, Situ Gintung, Perkebunan Pengasinan dan lain sebagainya.

Disana mereka mengumpulkan berbagai info tentang perkembang biakan tanaman meliputi struktur bunga sebagai alat perkembang biakan, perbedaan bunga jantan dan bunga betina, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembang biakan tanaman. Melalui proses pengumpulan informasi tersebut, diharapkan siswa memperoleh gambaran nyata mengenai pentingnya perkembang biakan tanaman.

Selain itu, siswa juga mengumpulkan data kuantitatif dari tanaman yang ada di setiap perkebunan. Data yang dikumpulkan adalah seperti hasil panen per tahun, jumlah dari setiap jenis tanaman yang ditanam atau data pertumbuhan tanaman. Data tersebut dapat dituangkan dalam bentuk grafik. Data dapat juga digunakan oleh siswa dalam mengamati modus dan frekuensi dari kumpulan data yang tersedia.

Informasi yang telah siswa peroleh, diolah menjadi tampilan untuk presentasi. Dalam hal ini, siswa bekerja menggunakan aplikasi Google Slide. Dengan menggunakan Google Slide, siswa dapat berkolaborasi menyelesaikan lembar presentasi walaupun menggunakan gawai yang berbeda serta tidak berada dalam tempat yang sama. Melalui Google Sheet, siswa belajar mengolah data kuantitatif serta menampilkannya dalam bentuk grafik.

Puncaknya, siswa melaksanakan pameran tanaman beserta produk yang dihasilkan dari tanaman yang telah diamati. Ada yang mengamati pohon mangga, jagung, daun bawang, cabai,jati, kangkung, belimbing, cengkeh, dan Ficuseptical. Saat pameran, kemampuan siswa dalam mengumpulkan informasi dan menyampaikannya kembali secara runtut, diuji oleh berbagai penguji (audience). Penguji terdiri atas kepala sekolah, petugas PLH, guru-guru pecinta tanaman, serta adik dan kakak kelas di SD.

Dengan demikian, melalui proyek “Plant a Tree, Plant a Life” siswa mampu mengenal cara perkembang biakan tanaman yang merupakan bagian dari pelajaran IPA. Pada saat yang sama juga siswa belajar matematika mengenai pengolahan data. Kemampuan literasi siswa dalam mengumpulkan informasi dan menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacaan tentang tanaman juga dapat tercapai. Dengan mengamati secara langsung di lapangan, diharapkan keterampilan abad 21 meliputi kerja sama, komunikasi, kreativitas, kemampuan berfikir kritis serta kemampuan dalam memecahkan masalah dapat terwujud pada setiap individu.