Enter your keyword

post

Terapi Dalam Transisi New Normal di Pelangi Resource Centre

Terapi Dalam Transisi New Normal di Pelangi Resource Centre

Di Era New Normal Pelangi Lazuardi Cinere kembali beroperasi. Seperti sejak awal berdirinya, Pelangi tetap berperan sebagai divisi pendukung untuk program inklusi di Lazuardi. Selain itu, seperti sebelumnya Pelangi juga memberikan pelayanan terbuka bagi yang membutuhkan. Dengan menerapkan dan menjalankan protokol kesehatan, Pelangi membagi kegiatan terapinya menjadi 2 (dua) sistem yaitu Teleterapi dan shift terapi. Lewat dua sistem ini, diharapkan setiap anak tetap dapat memperoleh pendidikan terbaik sesuai kebutuhannya.

Apa itu Telerapi?

Teleterapi adalah penyampaian layanan Terapi Okupasi, Terapi Wicara, dan Kognitif secara online melalui konferensi video langsung beresolusi tinggi. Sesi teleterapi sangat mirip dengan terapi tradisional, terapi Okupasi, atau sesi kesehatan mental. Alih-alih duduk di ruangan yang sama, siswa dan terapis berinteraksi melalui konferensi video langsung. Selama sesi berlangsung, siswa dan terapis dapat melihat, mendengar, dan berinteraksi satu sama lain secara real time. Teleterapi dilakukan dengan menggunakan kamera web, headset, dan lingkungan pembelajaran online langsung yang sinkron. Sebelum melakukan Teleterapi akan dilakukan re-assesmen. Hal ini dilakukan untuk melihat kemampuan Ananda, menentukan program terapi yang akan diterapkan serta assesmen bagaimana kondisi lingkungan rumah Ananda. Re-Assesmen ini diperlukan karena sesi terapi yang akan dilakukan dapat menciptakan kebutuhan yang berbeda bagi pasien terapi.

Tujuan Teleterapi

Teleterapi umumnya dirancang untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau. Kegiatan ini, memungkinkan klien untuk menerima perawatan ketika situasi kondisi mereka tidak memungkinkan untuk mendapatkannya (Lyon, 2020). Dalam banyak kasus, Teleterapi sangat baik digunakan dalam edukasi kesehatan klien, manajemen medis/kesehatan, dan lain sebagainya. Teleterapi dapat meningkatkan akses bagi Ananda yang tidak bisa mendapatkan terapi. Hal ini karena teleterapi dinilai mudah dilakukan, serta dapat dilakukan dengan menekankan pada edukasi Ananda dan keluarga. Dalam situasi yang memang serba sulit ini, Pelangi menggunakan Teleterapi untuk tetap memberikan intervensi untuk Ananda. Yaitu dengan meminimalisasikan efek yang terjadi selama masa pandemi Covid-19. Tujuan utama teleterapi adalah untuk menjaga agar peserta terapi yang selama ini telah menunjukkan kemajuan, tetap dapat berada dalam jalur perkembangan yang sesuai.

Kegiatan Teleterapi Pelangi RC mencakup beberapa kategori :

  1. Sensory regulation.
  2. Fine and gross motor skills.
  3. Visual motor skills.
  4. School-related self-care skills.
  5. Speech-language Program.

Apa itu Shift Terapi?

Shift terapi adalah terapi yang dilakukan secara langsung di Pelangi dimana anak hadir one on one  dalam ruangan. Dalam proses pelaksanaan ini para terapis mengenakan apd hazmat dilengkapi dengan masker dan face shield. Demi mematuhi prinsip untuk menghindari kontak langsung dengan Ananda, kami memberikan jeda waktu 10 menit setiap pergantian shift.  Hal ini dilakukan untuk proses penyemprotan desinfektan yang rutin dilakukan. Sehingga proses shift selanjutnya tetap terjamin dari segi keamanan dan juga kesehatan bersama.

program inklusi

Dalam kondisi yang serba sulit seperti ini Pelangi Lazuardi tetap berusaha mengoptimalkan kegiatan terapi dan pendampingan dengan cara yang baru.. Selain kedua program yang telah dipaparkan di atas, Pelangi bekerjasama dengan unit sekolah untuk tetap memberikan program bagi siswa berkebutuhan khusus yang bersekolah di Lazuardi. Para terapis, dibawah naungan Pelangi Lazuardi tetap menjalankan program IEP. Kegiatan ini dilakukan dengan cara Home Visit, School Visit maupun pendampingan secara virtual.