Enter your keyword

Editorial

Mutia Shahab | Pemimpin Redaksi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Setelah liburan panjang akhir tahun dan lebaran, tentunya siswa membutuhkan adaptasi untuk kembali beraktifitas ke sekolah. Maka dari itu untuk mengawali tahun pelajaran 2019/2020, guru dan karyawan Lazuardi sudah mempersiapkan berbagai program dan kegiatan menarik agar siswa tetap bersemangat.

Sebagai sekolah welas asih pertama di Indonesia, poros kegiatan Lazuardi tentu saja pada pengembangan sifat welas asih. Kami berupaya mengenalkan konsep ini kepada siswa dalam setiap kegiatan dan pembiasaan hidup sehari-hari.

Kami hadirkan beberapa cerita dari beragam kegiatan yang telah dilakukan pada 2 bulan pertama sekolah. Selamat membaca

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Editorial

Mutia Shahab | Pemimpin Redaksi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Setelah liburan panjang akhir tahun dan lebaran, tentunya siswa membutuhkan adaptasi untuk kembali beraktifitas ke sekolah. Maka dari itu untuk mengawali tahun pelajaran 2019/2020, guru dan karyawan Lazuardi sudah mempersiapkan berbagai program dan kegiatan menarik agar siswa tetap bersemangat.

Sebagai sekolah welas asih pertama di Indonesia, poros kegiatan Lazuardi tentu saja pada pengembangan sifat welas asih. Kami berupaya mengenalkan konsep ini kepada siswa dalam setiap kegiatan dan pembiasaan hidup sehari-hari.

Kami hadirkan beberapa cerita dari beragam kegiatan yang telah dilakukan pada 2 bulan pertama sekolah. Selamat membaca

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

WELCOME BACK TO SCHOOL

With the warmest hug and the biggest smile! 

First day of school is an exciting time for most of the students, but sometimes they also feel anxious about it. Arriving with a mix of emotions, we want them to feel safe where they belong.

In Kindergarten, students are singing and dancing. They’re playing with the bubbles too, with a lot of them. Enjoying most of the day outside the classroom is one of the key to have a successful first few days at school.

In Elementary, our teachers have prepared a welcome greeting. Students and parents are watching and giggling to see the teachers perform something we never imagined before.

Meanwhile in Junior High, the teachers prepare a more challenging way to welcome students. And by challenging we mean CHALLENGE! Student will be given clues to solve their class name, their classmates and also their homeroom teacher.

Following the first day of school, we did MPLS (Orientation Week). And it is another story to tell. 

We mark the first day with the word FUN to create the experience joyful learning the whole year. As a bonus, we get to put a smile on their faces on the first day of school.

Mutia Shahab | Pemimpin Redaksi

INDEPENDENCE DAY! SDM UNGGUL INDONESIA MAJU

Educating our children to be the future changer is Lazuardi’s fundamental goal. This is consistent with this year’s tagline of Indonesian Independence Day: SDM UNGGUL INDONESIA MAJU.

According to the theory of Multiple Intelligences by Howard Gardner, Lazuardi believes that every individual is smart in their own way. Thus, to celebrate the different kinds of smart, we host Multiple Intelligences Marathon (MI-Thon). This year’s MI-Thon is coincided with the 74th celebration of Indonesian Independence Day.

Students from Kindergarten up till Junior High join the numerous exhilarating and intriguing competitions. The competitions represent the 7 intelligences: English, Bahasa, Logic Quantitative, Kinesthetic, Visual Spatial, Naturalistic, and Musical. On top of that, students become familiar with the concept of ‘everyone is smart’. With this in mind, we hope it will increase their confidence. Furthermore, it will make them believe their capability to do everything they want to.

The pinnacle celebration is the flag raising ceremony. The selected eligible students of Junior High carries the flag. As the flag rising, Aubade of grade 6 students choir singing the national anthem. All students of Elementary and Junior High, unit heads, teachers, school staff, and parents attend this solemn ceremony.

We sum up the whole series of celebration with the Erase Meanness Pledge Signing. This annual Erase Meanness worldwide kindness celebration is to spread compassion among the attendees. This is also one of the proofs that Lazuardi as the first compassionate school in Indonesia will never stop spreading compassion. Hence, we need everyone’s full endless support and contribution to make this noble intention come true.

“And cause not corruption upon the earth after its reformation. And invoke Him in fear and aspiration. Indeed, the mercy of Allah is near to the doers of good.” (Surah Al A’raf, verse 56)

Tr. Mary

IDUL ADHA: BELAJAR WELAS ASIH DENGAN KURBAN

“Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka”
“kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu,”

Menyambut Idul Adha, Lazuardi memiliki beberapa program khusus. Diawali oleh program tabungan kurban dimana seluruh siswa dari masing-masing kelas akan menabung uang setiap hari. Rangkaian kedua adalah Manasik Haji. Dalam kegiatan ini, kakak-kakak SMP kelas 8 akan bertanggung jawab menjadi ketua rombongan haji kecil adik-adik dari TK dan SD. Dipimpin oleh dewan pengurus masjid (para guru agama), Manasik Haji berlangsung sesuai rukun haji.

Setelah uang tabungan kurban terkumpul, maka hasilnya akan dibelikan hewan kurban. Ketika hewan kurbannya datang, siswa terlihat antusias. Mereka berinisiatif mengumpulkan daun untuk dimakan oleh hewan kurbannya dan juga menyediakan air. Beberapa anak terlihat memberanikan diri untuk membelai kambing kurbannya.

Selain dari hasil tabungan kurban, Lazuardi juga menerima penyaluran hewan kurban dari orang tua, karyawan, siswa, dan masyarakat sekitar. Tahun ini 47 ekor kambing dan 2 ekor sapi berhasil dikumpulkan di Lazuardi.

Pendistribusian hewan kurban ini pun terbagi menjadi 2 yaitu penyaluran hewan kurban dimana siswa ikut terlibat menyerahkan hewannya kepada musholla, yayasan yatim piatu, maupun masyarakat sekitar. Selain itu Lazuardi juga melakukan penyembelihan hewan kurbah dan menyerahkan hasilnya kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Semoga dengan terjun langsung melalui kegiatan ini, siswa memahami esensi dari Haji dan Kurban serta dapat menjalankannya dengan penuh khidmat, pada saat mereka dewasa nanti.

Tr. Asep Suherman

LAZUARDI TO THE FUTURE : PERTEMUAN RUTIN LAZUARDI SELURUH INDONESIA

Saat ini sekolah-sekolah di bawah yayasan Lazuardi Hayati telah tersebar di 15 cabang di seluruh Indonesia. Untuk memperkuat visi, misi serta paradigma pendidikan Lazuardi, setiap tahun Lazuardi Pusat mengundang para pemilik sekolah untuk datang dan mendengarkan pemaparan tentang ide-ide baru dari Bp. Haidar Bagir, Best Practice Lazuardi Pusat serta bertukar cerita tentang sekolah masing-masing.

Pada pertemuan kali ini, Ibu Iba Muhibba selaku Direktur Franchise Lazuardi telah menyusun acara dengan efektif dan efisien. Diawali dengan penampilan paduan suara SD Lazuardi, penampilan band akustik kakak SMA dan presentasi dari Dillon sang nutrisionis dari SMP, acara dilanjutkan dengan ceramah oleh Bp. Haidar Bagir. Pak Haidar berbicara seputar “Kemajuan Generasi Muda Islam di Revolusi Industri 4.0”. Para peserta pun terlihat sangat antusias dengan topik ini.

Pada kesempatan ini juga, Lazuardi Pusat diminta untuk berbagi seputar Compassionate Actions, Unified Communication Strategy, Teaching for Understanding, Project Based Learning, Positive Discipline, Google for Education, dan Professional Development for Teachers. 

Harapan dari acara ini adalah untuk memperkuat silaturahmi antara sekolah-sekolah di bawah Yayasan Lazuardi Hayati dan juga mengukuhkan misi Lazuardi untuk menciptakan generasi muda Islam yang berbudaya luhur berlandaskan kebajikan, welas asih, dan memiliki kebahagiaan spiritual.

Mutia Shahab | Pemimpin Redaksi

RADIO SEKOLAH : AJANG GALI POTENSI SISWA SD

Dari berbagai hal baru yang ada di SD Lazuardi, seluruh siswa pasti tahu ada satu Ide yang paling terdengar dan membangkitkan semangat para siswa-siswi yaitu: RADIO SEKOLAH.

Berawal dari ide yang dilontarkan oleh ibu Kepala Sekolah Sari Kusuma Dewi, teacher Tandang yang memiliki concern di bidang radio langsung antusias menyambutnya. Sebelumnya, sekitar tahun 2007/2008 Tr. Tandang juga pernah memotori Radio Sekolah.

Ide awalnya adalah untuk menguatkan atmosfer positif agar siswa selalu semangat dalam beraktifitas. Selain itu, lewat Club Radio Sekolah yang dilaksanakan setiap hari senin, kegiatan ini dirasa penting untuk memberi ruang siswa untuk mengekspresikan kecerdasan linguistik dan musikal. Keterampilan siswa di bidang IT juga akan terasah melalui peran sebagai operator radio sekolah. 

 Berbagai program menarik telah dirancang untuk membuat Radio Sekolah ini menarik. Siaran tiga waktu (pagi hari, saat istirahat dan saat pulang sekolah), program bel otomatis penanda awal atau akhir kegiatan siswa dengan instrumen alat musik klasik dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, sedang dikembangkan program siramah rohani singkat oleh para guru agama dan program “My Teacher, My DJ” dimana para guru akan dilatih public speaking skills-nya dengan menjadi penyiar Radio secara bergantian.

Seru sekali ya!

Tr. Fina & Tr. Tandang

OSIS SMP LAZUARDI: READY!

Salah satu kegiatan paling greget untuk para siswa SMP di semester pertama adalah rangkaian kegiatan OSIS. Dari mulai masa kampanye ketua OSIS dimana para ketua dan wakilnya harus memaparkan visi, misi serta program-programnya. Selanjutnya adalah pemilihan raya dimana seluruh warga sekolah memilih calon ketua OSIS favoritnya. Terpilihlah Lintang Jalu dan Zahra sebagai ketua dan wakil ketua OSIS periode 2018-2019.

Setelah ketua OSIS terpilih, maka dilaksanakanlah LDK OSIS dimana seluruh siswa kelas 7 dan 8 mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan yang dimotori oleh mantan anggota OSIS kelas 9. Pada LDK ini juga dilaksanakan serah terima jabatan dari ketua OSIS terdahulu kepada ketua OSIS terpilih.

Wah, keren ya kiprah para siswa SMP ini. Semoga selalu semangat ya!

Tr. Ega Silpana

KAMPUNG WALK

Masa orientasi sekolah tahun ajaran 2019-2020 telah berlalu. Di awal kehadirannya pada tanggal 9-12 Juli 2019, seluruh siswa menghabiskan empat hari pertama di sekolah untuk mengenali lingkungan sekolah mereka. Tiap siswa terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang dirancang sedemikian rupa sehingga sekolah dirasakan dapat menjadi rumah kedua yang menyenangkan.

Salah satu kegiatan masa orientasi sekolah yang dilaksanakan oleh seluruh unit di Lazuardi dalam waktu yang tentu saja berbeda adalah kampung walk.  Dilakukan pada pagi hari, kampung walk menjadi pilihan kegiatan untuk berolah raga sekaligus sarana untuk mengenal lingkungan sekitar sekolah. 

Kampung walk merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu mengenali lingkungan sekitar sekolah dengan lebih baik. Hal tersebut merupakan bagian dari pembelajaran bahwa lingkungan sekolah merupakan tempat interaksi sosial yang wajib diketahui.

Tak sekedar melakukan jalan pagi, kegiatan kampung walk merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan karakter berdasarkan Lazuardi 20. Lazuardi 20 adalah sebuah istilah yang dipakai untuk 20 karakter utama yang diharapkan ada pada siswa dan lulusan Lazuardi Global Compassionate School​. Karakter-karakter tersebut meliputi Love, Altruism, Contentment, Gratefulness, Optimism, Patience, Husnudzan, No Envy/Jealousy, Fraternity, Trust and Truth, Istiqamah, Courage, Prudence, Justice, Respect, Cleanliness, Modesty, Broad-mindedness, Being Joyful, dan Self Control.

Gratefulness, broad mindedness, dan being joyful, merupakan sebagian karakter yang dapat digali dari kegiatan kampung walk. Udara pagi yang segar, lingkungan perkampungan dan pemukiman warga yang asri, serta penduduk sekitar sekolah yang ramah merupakan karunia yang patut disyukuri. Wawasan siswa mengenai dunia selain rumah dan sekolah akan terbuka seiring perjalanan yang dilakukan bersama teman dan guru. Tentu saja kebersamaan yang terjalin merupakan sumber kebahagiaan dan wadah untuk saling berbagi energi positif.

Selain ketiga karakter di atas, patience, courage, dan self control dapat terasah melalui perjalanan singkat mengelilingi kampung Sasak. Terik mentari terkadang menjadi momok bagi sebagian besar siswa yang terbiasa bermain di ruangan tertutup. Disinilah kesabaran mereka diuji lengkap dengan rasa haus yang datang tak tentu. Rasa haus dapat menjadi ujian karena harus menunggu hingga diberi kesempatan untuk beristirahat dan diperkenankan minum. Selain itu, siswa juga harus bersabar untuk melanjutkan perjalanan saat harus menanti temannya yang masih merasa lelah. Kemampuan mengendalikan diri merupakan bagian dari latihan yang dapat dirasakan saat melakukan kegiatan kampung walk karena hal tersebut berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Kampung walk terlihat sebagai sebuah kegiatan yang sederhana. Namun seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kegiatan ini sarat makna dan memiliki manfaat yang sangat penting dalam tahapan perkembangan kecerdasan emosi siswa. Bisa jadi seorang siswa akan memiliki pengalaman kampung walk yang berulang selama masih bersekolah di Lazuardi. Namun demikian, proses dan tahapan perkembangan Ananda pastinya akan meningkat mengikuti bertambahnya usia mereka.

Tr. Fina

BELAJAR SAMBIL JALAN-JALAN

Lazuardi percaya bahwa anak-anak dapat belajar dengan baik ketika mereka mengalami langsung. Maka dari itu kunjungan demi kunjungan dilakukan untuk memperoleh pengalaman dan dapat bertanya langsung kepada para ahli. Belajar tentang sistem perdagangan, ekonomi mikro dan makro misalnya, siswa SMP diajak oleh Ms. Nunik untuk berbelanja di dua mini market berbeda untuk membandingkan harga dan jenis barang. Belajar tentang lembaga politik di Indonesia, siswa kelas 4 diajak ke gedung DPR untuk mengenali sistem pemerintahan dan bermain peran sebagai anggota dewan yang sedang menjalankan sidang di ruang rapat paripurna. 

Di tahun pelajaran 2019/2020 ini kelas yang kebagian berkaryawisata pertama kali adalah kelas 3. Pada pekan terakhir bulan agustus, seluruh siswa kelas 3 pergi karyawisata ke Kebun Binatang Ragunan. Disana mereka belajar tentang habitat hewan dan perilakunya. Puncak keseruannya adalah ketika mengunjungi pusat primata Ragunan, dimana para siswa terlihat antusias dengan bentuk bangunan dan juga tingkah para primatanya.

Kami percaya berbagai tempat dapat dijadikan ajang pembelajaran. Begitu juga dengan trip karyawisata seperti yang diikuti kelas 3. Jika lazimnya kegiatan semacam ini hanya dijadikan ajang berjalan-jalan dan bersenang-senang. Biasanya para guru telah mempersiapkan sebuah misi pembelajaran yang dapat dipetik dari setiap kunjungan wisata tersebut.

Here in Lazuardi, The world is Our Classroom

Mutia Shahab | Pemimpin Redaksi

ASSEMBLY TK: MENGASAH PERCAYA DIRI DAN TANGGUNG JAWAB

Setiap bulan, masing-masing kelas dari Pra TK hingga TK B mendapatkan giliran untuk mempersembahkan pertunjukan khas kelasnya masing-masing. Biasanya nyanyian dan tarian mendominasi penampilan siswa TK dengan berbagai tema yang mereka angkat. 

Assembly TK Lazuardi, menyuguhkan sesuatu yang sedikit berbeda. Tidak selalu berpatok pada nyanyian dan tarian melainkan kebisaan para siswa-siswi maupun tema belajar pada bulan tersebut dapat dijadikan penampilan yang menghibur Bapak dan Ibu orang tua siswa.

Lomba bersepeda, adu pantun, hafalan doa dan hadits, ikut memeriahkan penampilan Assembly TK Lazuardi. Pada bulan Agustus, Assembly pertama di tahun pelajaran 2019/2020 diselenggarakan oleh kelompok TK B Utsman bin Affan r.a. Dengan tema “Kite Punye Gaye” siswa-siswi tidak hanya membawakan tarian dan nyanyian khas Betawi, namun juga beradu pantun.

Para guru pun tidak ketinggalan membawakan acara dengan logat betawi dan mengenakan kebaya encim khas Betawi. Orang tua siswa dan adik-adik TK A serta Pra TK yang hadir terlihat terhibur dengan acara ini.

Assembly TK Lazuardi merupakan program unggulan TK Lazuardi yang telah ada sejak tahun pertama berdirinya. Dinilai meningkatkan percaya diri siswa, program ini selalu dinanti pula oleh orang tua untuk dapat melihat perkembangan anaknya. Selain itu para guru pun berpendapat rasa tanggung jawab siswa terasah ketika mengetahui peran mana yang harus dia jalankan. Tak jarang juga siswa membantu guru mengingatkan posisi atau peran temannya yang lain.

Berbagai macam cara belajar yang menyenangkan memang dapat dilakukan untuk mengasah kepribadian dan karakter anak usia dini. 

Experience Joyful Learning at Lazuardi

Tr. Asep Suherman

WELCOME BACK TO SCHOOL

With the warmest hug and the biggest smile! 

First day of school is an exciting time for most of the students, but sometimes they also feel anxious about it. Arriving with a mix of emotions, we want them to feel safe where they belong.

In Kindergarten, students are singing and dancing. They’re playing with the bubbles too, with a lot of them. Enjoying most of the day outside the classroom is one of the key to have a successful first few days at school.

In Elementary, our teachers have prepared a welcome greeting. Students and parents are watching and giggling to see the teachers perform something we never imagined before.

Meanwhile in Junior High, the teachers prepare a more challenging way to welcome students. And by challenging we mean CHALLENGE! Student will be given clues to solve their class name, their classmates and also their homeroom teacher.

Following the first day of school, we did MPLS (Orientation Week). And it is another story to tell. 

We mark the first day with the word FUN to create the experience joyful learning the whole year. As a bonus, we get to put a smile on their faces on the first day of school.

Mutia Shahab | Pemimpin Redaksi

INDEPENDENCE DAY! SDM UNGGUL INDONESIA MAJU

Educating our children to be the future changer is Lazuardi’s fundamental goal. This is consistent with this year’s tagline of Indonesian Independence Day: SDM UNGGUL INDONESIA MAJU.

According to the theory of Multiple Intelligences by Howard Gardner, Lazuardi believes that every individual is smart in their own way. Thus, to celebrate the different kinds of smart, we host Multiple Intelligences Marathon (MI-Thon). This year’s MI-Thon is coincided with the 74th celebration of Indonesian Independence Day.

Students from Kindergarten up till Junior High join the numerous exhilarating and intriguing competitions. The competitions represent the 7 intelligences: English, Bahasa, Logic Quantitative, Kinesthetic, Visual Spatial, Naturalistic, and Musical. On top of that, students become familiar with the concept of ‘everyone is smart’. With this in mind, we hope it will increase their confidence. Furthermore, it will make them believe their capability to do everything they want to.

The pinnacle celebration is the flag raising ceremony. The selected eligible students of Junior High carries the flag. As the flag rising, Aubade of grade 6 students choir singing the national anthem. All students of Elementary and Junior High, unit heads, teachers, school staff, and parents attend this solemn ceremony.

We sum up the whole series of celebration with the Erase Meanness Pledge Signing. This annual Erase Meanness worldwide kindness celebration is to spread compassion among the attendees. This is also one of the proofs that Lazuardi as the first compassionate school in Indonesia will never stop spreading compassion. Hence, we need everyone’s full endless support and contribution to make this noble intention come true.

“And cause not corruption upon the earth after its reformation. And invoke Him in fear and aspiration. Indeed, the mercy of Allah is near to the doers of good.” (Surah Al A’raf, verse 56)

Tr. Mary

IDUL ADHA: BELAJAR WELAS ASIH DENGAN KURBAN

“Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka”
“kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu,”

Menyambut Idul Adha, Lazuardi memiliki beberapa program khusus. Diawali oleh program tabungan kurban dimana seluruh siswa dari masing-masing kelas akan menabung uang setiap hari. Rangkaian kedua adalah Manasik Haji. Dalam kegiatan ini, kakak-kakak SMP kelas 8 akan bertanggung jawab menjadi ketua rombongan haji kecil adik-adik dari TK dan SD. Dipimpin oleh dewan pengurus masjid (para guru agama), Manasik Haji berlangsung sesuai rukun haji.

Setelah uang tabungan kurban terkumpul, maka hasilnya akan dibelikan hewan kurban. Ketika hewan kurbannya datang, siswa terlihat antusias. Mereka berinisiatif mengumpulkan daun untuk dimakan oleh hewan kurbannya dan juga menyediakan air. Beberapa anak terlihat memberanikan diri untuk membelai kambing kurbannya.

Selain dari hasil tabungan kurban, Lazuardi juga menerima penyaluran hewan kurban dari orang tua, karyawan, siswa, dan masyarakat sekitar. Tahun ini 47 ekor kambing dan 2 ekor sapi berhasil dikumpulkan di Lazuardi.

Pendistribusian hewan kurban ini pun terbagi menjadi 2 yaitu penyaluran hewan kurban dimana siswa ikut terlibat menyerahkan hewannya kepada musholla, yayasan yatim piatu, maupun masyarakat sekitar. Selain itu Lazuardi juga melakukan penyembelihan hewan kurbah dan menyerahkan hasilnya kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Semoga dengan terjun langsung melalui kegiatan ini, siswa memahami esensi dari Haji dan Kurban serta dapat menjalankannya dengan penuh khidmat, pada saat mereka dewasa nanti.

Tr. Asep Suherman

LAZUARDI TO THE FUTURE : PERTEMUAN RUTIN LAZUARDI SELURUH INDONESIA

Saat ini sekolah-sekolah di bawah yayasan Lazuardi Hayati telah tersebar di 15 cabang di seluruh Indonesia. Untuk memperkuat visi, misi serta paradigma pendidikan Lazuardi, setiap tahun Lazuardi Pusat mengundang para pemilik sekolah untuk datang dan mendengarkan pemaparan tentang ide-ide baru dari Bp. Haidar Bagir, Best Practice Lazuardi Pusat serta bertukar cerita tentang sekolah masing-masing.

Pada pertemuan kali ini, Ibu Iba Muhibba selaku Direktur Franchise Lazuardi telah menyusun acara dengan efektif dan efisien. Diawali dengan penampilan paduan suara SD Lazuardi, penampilan band akustik kakak SMA dan presentasi dari Dillon sang nutrisionis dari SMP, acara dilanjutkan dengan ceramah oleh Bp. Haidar Bagir. Pak Haidar berbicara seputar “Kemajuan Generasi Muda Islam di Revolusi Industri 4.0”. Para peserta pun terlihat sangat antusias dengan topik ini.

Pada kesempatan ini juga, Lazuardi Pusat diminta untuk berbagi seputar Compassionate Actions, Unified Communication Strategy, Teaching for Understanding, Project Based Learning, Positive Discipline, Google for Education, dan Professional Development for Teachers. 

Harapan dari acara ini adalah untuk memperkuat silaturahmi antara sekolah-sekolah di bawah Yayasan Lazuardi Hayati dan juga mengukuhkan misi Lazuardi untuk menciptakan generasi muda Islam yang berbudaya luhur berlandaskan kebajikan, welas asih, dan memiliki kebahagiaan spiritual.

Mutia Shahab | Pemimpin Redaksi

RADIO SEKOLAH : AJANG GALI POTENSI SISWA SD

Dari berbagai hal baru yang ada di SD Lazuardi, seluruh siswa pasti tahu ada satu Ide yang paling terdengar dan membangkitkan semangat para siswa-siswi yaitu: RADIO SEKOLAH.

Berawal dari ide yang dilontarkan oleh ibu Kepala Sekolah Sari Kusuma Dewi, teacher Tandang yang memiliki concern di bidang radio langsung antusias menyambutnya. Sebelumnya, sekitar tahun 2007/2008 Tr. Tandang juga pernah memotori Radio Sekolah.

Ide awalnya adalah untuk menguatkan atmosfer positif agar siswa selalu semangat dalam beraktifitas. Selain itu, lewat Club Radio Sekolah yang dilaksanakan setiap hari senin, kegiatan ini dirasa penting untuk memberi ruang siswa untuk mengekspresikan kecerdasan linguistik dan musikal. Keterampilan siswa di bidang IT juga akan terasah melalui peran sebagai operator radio sekolah. 

 Berbagai program menarik telah dirancang untuk membuat Radio Sekolah ini menarik. Siaran tiga waktu (pagi hari, saat istirahat dan saat pulang sekolah), program bel otomatis penanda awal atau akhir kegiatan siswa dengan instrumen alat musik klasik dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, sedang dikembangkan program siramah rohani singkat oleh para guru agama dan program “My Teacher, My DJ” dimana para guru akan dilatih public speaking skills-nya dengan menjadi penyiar Radio secara bergantian.

Seru sekali ya!

Tr. Fina & Tr. Tandang

OSIS SMP LAZUARDI: READY!

Salah satu kegiatan paling greget untuk para siswa SMP di semester pertama adalah rangkaian kegiatan OSIS. Dari mulai masa kampanye ketua OSIS dimana para ketua dan wakilnya harus memaparkan visi, misi serta program-programnya. Selanjutnya adalah pemilihan raya dimana seluruh warga sekolah memilih calon ketua OSIS favoritnya. Terpilihlah Lintang Jalu dan Zahra sebagai ketua dan wakil ketua OSIS periode 2018-2019.

Setelah ketua OSIS terpilih, maka dilaksanakanlah LDK OSIS dimana seluruh siswa kelas 7 dan 8 mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan yang dimotori oleh mantan anggota OSIS kelas 9. Pada LDK ini juga dilaksanakan serah terima jabatan dari ketua OSIS terdahulu kepada ketua OSIS terpilih.

Wah, keren ya kiprah para siswa SMP ini. Semoga selalu semangat ya!

Tr. Ega Silpana

KAMPUNG WALK

Masa orientasi sekolah tahun ajaran 2019-2020 telah berlalu. Di awal kehadirannya pada tanggal 9-12 Juli 2019, seluruh siswa menghabiskan empat hari pertama di sekolah untuk mengenali lingkungan sekolah mereka. Tiap siswa terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang dirancang sedemikian rupa sehingga sekolah dirasakan dapat menjadi rumah kedua yang menyenangkan.

Salah satu kegiatan masa orientasi sekolah yang dilaksanakan oleh seluruh unit di Lazuardi dalam waktu yang tentu saja berbeda adalah kampung walk.  Dilakukan pada pagi hari, kampung walk menjadi pilihan kegiatan untuk berolah raga sekaligus sarana untuk mengenal lingkungan sekitar sekolah. 

Kampung walk merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu mengenali lingkungan sekitar sekolah dengan lebih baik. Hal tersebut merupakan bagian dari pembelajaran bahwa lingkungan sekolah merupakan tempat interaksi sosial yang wajib diketahui.

Tak sekedar melakukan jalan pagi, kegiatan kampung walk merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan karakter berdasarkan Lazuardi 20. Lazuardi 20 adalah sebuah istilah yang dipakai untuk 20 karakter utama yang diharapkan ada pada siswa dan lulusan Lazuardi Global Compassionate School​. Karakter-karakter tersebut meliputi Love, Altruism, Contentment, Gratefulness, Optimism, Patience, Husnudzan, No Envy/Jealousy, Fraternity, Trust and Truth, Istiqamah, Courage, Prudence, Justice, Respect, Cleanliness, Modesty, Broad-mindedness, Being Joyful, dan Self Control.

Gratefulness, broad mindedness, dan being joyful, merupakan sebagian karakter yang dapat digali dari kegiatan kampung walk. Udara pagi yang segar, lingkungan perkampungan dan pemukiman warga yang asri, serta penduduk sekitar sekolah yang ramah merupakan karunia yang patut disyukuri. Wawasan siswa mengenai dunia selain rumah dan sekolah akan terbuka seiring perjalanan yang dilakukan bersama teman dan guru. Tentu saja kebersamaan yang terjalin merupakan sumber kebahagiaan dan wadah untuk saling berbagi energi positif.

Tr. Fina

BELAJAR SAMBIL JALAN-JALAN

Lazuardi percaya bahwa anak-anak dapat belajar dengan baik ketika mereka mengalami langsung. Maka dari itu kunjungan demi kunjungan dilakukan untuk memperoleh pengalaman dan dapat bertanya langsung kepada para ahli. Belajar tentang sistem perdagangan, ekonomi mikro dan makro misalnya, siswa SMP diajak oleh Ms. Nunik untuk berbelanja di dua mini market berbeda untuk membandingkan harga dan jenis barang. Belajar tentang lembaga politik di Indonesia, siswa kelas 4 diajak ke gedung DPR untuk mengenali sistem pemerintahan dan bermain peran sebagai anggota dewan yang sedang menjalankan sidang di ruang rapat paripurna. 

Di tahun pelajaran 2019/2020 ini kelas yang kebagian berkaryawisata pertama kali adalah kelas 3. Pada pekan terakhir bulan agustus, seluruh siswa kelas 3 pergi karyawisata ke Kebun Binatang Ragunan. Disana mereka belajar tentang habitat hewan dan perilakunya. Puncak keseruannya adalah ketika mengunjungi pusat primata Ragunan, dimana para siswa terlihat antusias dengan bentuk bangunan dan juga tingkah para primatanya.

Kami percaya berbagai tempat dapat dijadikan ajang pembelajaran. Begitu juga dengan trip karyawisata seperti yang diikuti kelas 3. Jika lazimnya kegiatan semacam ini hanya dijadikan ajang berjalan-jalan dan bersenang-senang. Biasanya para guru telah mempersiapkan sebuah misi pembelajaran yang dapat dipetik dari setiap kunjungan wisata tersebut.

Here in Lazuardi, The world is Our Classroom

Mutia Shahab | Pemimpin Redaksi

ASSEMBLY TK: MENGASAH PERCAYA DIRI DAN TANGGUNG JAWAB

Setiap bulan, masing-masing kelas dari Pra TK hingga TK B mendapatkan giliran untuk mempersembahkan pertunjukan khas kelasnya masing-masing. Biasanya nyanyian dan tarian mendominasi penampilan siswa TK dengan berbagai tema yang mereka angkat. 

Assembly TK Lazuardi, menyuguhkan sesuatu yang sedikit berbeda. Tidak selalu berpatok pada nyanyian dan tarian melainkan kebisaan para siswa-siswi maupun tema belajar pada bulan tersebut dapat dijadikan penampilan yang menghibur Bapak dan Ibu orang tua siswa.

Lomba bersepeda, adu pantun, hafalan doa dan hadits, ikut memeriahkan penampilan Assembly TK Lazuardi. Pada bulan Agustus, Assembly pertama di tahun pelajaran 2019/2020 diselenggarakan oleh kelompok TK B Utsman bin Affan r.a. Dengan tema “Kite Punye Gaye” siswa-siswi tidak hanya membawakan tarian dan nyanyian khas Betawi, namun juga beradu pantun.

Para guru pun tidak ketinggalan membawakan acara dengan logat betawi dan mengenakan kebaya encim khas Betawi. Orang tua siswa dan adik-adik TK A serta Pra TK yang hadir terlihat terhibur dengan acara ini.

Assembly TK Lazuardi merupakan program unggulan TK Lazuardi yang telah ada sejak tahun pertama berdirinya. Dinilai meningkatkan percaya diri siswa, program ini selalu dinanti pula oleh orang tua untuk dapat melihat perkembangan anaknya. Selain itu para guru pun berpendapat rasa tanggung jawab siswa terasah ketika mengetahui peran mana yang harus dia jalankan. Tak jarang juga siswa membantu guru mengingatkan posisi atau peran temannya yang lain.

Berbagai macam cara belajar yang menyenangkan memang dapat dilakukan untuk mengasah kepribadian dan karakter anak usia dini. 

Experience Joyful Learning at Lazuardi

Tr. Asep Suherman